Melanjutkan Get Vocal tanggal 1 Desember, pada hari minggunya, 5 Desember, Vocal Australia juga melaksanakan workshop untuk pecinta musik vokal (karena yang datang banyakan pecinta paduan suara, bukan akapela). Tukang oceh benar-benar menikmati workshopnya! Kurang lebih ada 40 orang yang datang. Workshop dilaksanakan di Liardet Community Centre dari pukul 13.30 - 18.00 GMT+11.
Jadi apa saja yang kita lakukan di workshop?
Pertama-tama, kita dikasih rhyme pendek. Kita harus menghafalkan lagunya. Trus kita diberikan tepuk-tepukan. Kita harus menyanyikan lagunya sambil menepuk sesuai iramanya. Kemudian kita harus nyanyi dan tepuk dengan orang sebelah kita. Seru juga :)
Sesudah itu kita diberikan partitur lagu.... apa ya? lupa. INtinya kita diberikan partitur suatu lagu, terus kita dibagi kelompok. Satu kelompok terdiri dari 12an orang. Nah di kelompok ini hal seru terjadi. Kita diminta untuk mengubah aransemen sesuka hati kita untuk kemudian harus kita pertunjukkan di depan yang lain. Proses inilah yang seru karena berbagai ide mulai bermunculan. Kebetulan yang memandu kelompok tukang oceh adalah salah satu personal Suade yang juga penggagas Vocal Australia.
Selesai lagu pertama, istirahat, kita melaju ke lagu kedua. Kita diberikan partitur yang sangat sederhana, lagu dari eurorythmics yang judulnya Sweet Dream. Yang ini jauh lebih seru lagi, karena kita benar-benar bebas mengutak-ngatik, ngubah sana sini aransemennya. Lagu yang minor kita buat mayor, diberi irama reggae, dicampur dengan lagu lain (in the jungle), dengan gaya yang seru. Kelompok lain ada yang lebih seru lagi. Mereka ubah aransemennya jadi agak-agak techno dengan gaya robot-robotan. Pokoknya seru lah. Untuk lagu kedua ini kelompok tukang oceh juga didampingi oleh personel Suade yang bertubuh tambun. Ternyata orang-orang dari Suade seru-seru euy :)
Inti workshopnya adalah: tak usah terpaku dengan partitur. Aransemen bisa dibuat dimana saja, kapan saja. Dan tampaknya tukang oceh akan menerapkan ini ke kelompoknya tukang oceh saat kembali dari liburan nanti.
Workshop berakhir dengan senyum puas tukang oceh. Ahhh, seandainya saya tidak tinggal di ibukota, saya bisa mengikuti lebih banyak lagi kegiatan akapela. Tapi justru ini memacu semangat tukang oceh untuk membuat komunitas akapela di ibukota yang dingin dan sepi ini.
Mari berjuang!!
No comments:
Post a Comment